Support Buat Kamu Agar Perjalanan Makin Asyik

Aku dan Ama (berkaca mata)

Aku sangat bersyukur memiliki saudara perempuan yang bisa diandalkan dalam segala suasana. Usia yang tak terpaut jauh membuat kami banyak menghabiskan waktu bersama. Kesamaan hobby pada bidang motorcycle travelling juga menambah keakraban kami. Waktu senggang seakan menjadi incaran untuk saling berbagi kebahagiaan. Jam terbang dunia masing-masing tak menjadi musuh kebersamaan kami. Selagi ada waktu, kami rutin menghamburkan bahan bakar demi menjelajah lebih jauh, menjangkau lebih luas, dan bermimpi lebih tinggi. Meski sering berada dalam perdebatan, kami selalu berusaha menyelesaikan masalah secara bijaksana.

Namanya Rahma, namun keluargaku lebih akrab memanggilnya Ama. Dia adik kandung yang satu tahun lebih muda dariku. Prinsip kerja sama yang kita terapkan bisa dibilang sukses mengantarkan kami pada mimpi masing-masing. Dia selalu mengisi suka dan dukaku dengan ketulusan. Berikut bentuk-bentuk kasihnya untukku:

Dia yang merelakan tabungannya demi mengisi dompetku

Ketidakstabilan keuangan kami membuat kami harus mampu menyusun strategi untuk bertahan. Yes, ketika aku sedang membutuhkan money lebih banyak, dia mengalokasikan tabungannya untukku. Pun sebaliknya, dia juga yang mendapat bagian lebih banyak ketika salary-ku mendarat ke rekening. Karena manusia tidak bisa hidup tanpa bantuan orang lain. Satu lagi, apa yang kamu tebar itu juga yang akan kamu tuai.

Dia adalah ojek pribadi kemana saja

Sering terlibat dalam project kerja lapangan membuatku harus menjangkau lokasi baru. Tak jarang aku menemukan daerah yang sulit dilalui, pegunungan misalnya. Untuk melancarkan tugasku, Ama tak lelah menjadi partner dalam perjalananku. Bukan materi yang ia cari, namun keasyikan mengunjungi tempat baru, suasana baru, dan orang-orang yang baru kami kenal. Experience is the best teacher.

Dia adalah tempatku berkeluh kesah setiap saat

Aku dan saling terbuka mengenai apa pun. Kami sering curhat alay tentang dunia percintaan yang mengenaskan. Debat panjang tentang politik Indonesia sembari menikmati midnight bersama coffee racikannya. Atau diskusi seputar kehidupan kampus yang tak ada habisnya. Pun percakapan receh tak berguna lainnya, harga sandal jepit misalnya.

Ama (dokumentasi mapala Institut Pertanian Intan Yogyakarta)

Bergabung dalam kegiatan mapala (mahasiswa pecinta alam) membuat Ama sering menjalani nikmatnya kehidupan di luar rumah. Mulai dari hiking di pantai, mendaki gunung, arung jeram, wall climbing, hingga jelajah hutan. Aktivitas luar ruang tersebut justru dominan berada di darerah pedesaan yang belum memiliki beragam fasilitas. Jauh dari pemukiman penduduk sudah biasa dijalani dengan hati yang (tetap) gembira. Tak heran jika Ama selalu meminta bantuanku untuk mencukupi kebutuhannya selama menjalani aktivitas outdoor tersebut.

(dokumentasi mapala Institut Pertanian Intan Yogyakarta)

Pulsa dan jaringan internet merupakan hal yang mutlak bagi Ama selama berkegiatan- kapan dan dimana pun ia berada. Selain untuk berkomunikasi, Ama juga menggunakan jaringan untuk mempublikasikan kegiatan komunitasnya di media sosial. Namun Ama kerap mengalami kendala untuk mendapatkan pulsa dan data dengan mudah. Daerah pedesaan dan pegunungan yang masih sepi dan minim jumlah penduduk menjadi tantangan tersendiri. Ama kesulitan mencari counter untuk top up pulsa dan data. Apalagi saat pulsa mendadak habis, bagaimana ia bisa menghubungi keluarga dan kerabatnya?

Layanan TCASH dalam gawaiku hadir menjawab tantangan bagi Ama. Sebagai ucapan terima kasihku padanya karena telah banyak berbuat baik kepadaku, kupersembahkan pulsa dan data dari TCASH. Aku order pulsa dan data untuk Ama dengan mudah lewat aplikasi TCASH wallet (bisa didownload dari google play). Meski jarak memisahkan, aku tetap bisa berkontribusi untuk memudahkan pekerjaannya. Selamat bertugas, my sist. Selamat mengelilingi indahnya alam Indonesia. Have fun!