Siapa yang suka merubah
cita-citanya sendiri? Aku juga! Perkembangan wawasan dan lingkungan seringkali
menjadi faktor perubahan keinginan. Saat masih kanak-kanak, aku ingin menjadi
guru. Yes, cita-cita sejuta umat yang
hampir ditemukan di tiap kelas dalam lingkup sekolah dasar. Menginjak remaja,
aku berubah haluan ingin menjadi business
woman, cita-cita paling keren (pada zamannya). Lanjut waktu jadi mahasiswa
cita-citanya menjadi freelancer.
Kabar bahagianya, kerja “serabutan” itu tercapai.
Anak-anak berperan sebagai arkeolog. (Doc: Komunitas Saung Mimpi) |
Menurut aku masih
normal kok merubah cita-cita dan tujuan hidup. Namun alangkah lebih baik jika
keinginan kita sudah dirumuskan dengan matang. Caranya? Langkah sederhana yang
bisa dilakukan tentu dengan menggali hal-hal yang berkaitan dengan tujuan
tersebut. Mempelajari hal baru bisa dilakukan sejak dini, baik dalam bangku
sekolah maupun luar kelas.
Dunia anak-anak tak
pernah lepas dari canda tawa dan kebebasan ekspresi. Hingga terkadang mereka
terlalu asyik berbaur dengan imajinasi. Tak terkecuali soal mimpi dan profesi
yang ingin dicapainya nanti. Namun wawasan mengenai ragam profesi terkadang
tidak didapatkan dari kurikulum sekolah.
“Bermimpilah dalam hidup, jangan hidup dalam mimpi.” ---Andrea Hirata
Komunitas Saung Mimpi
menjembatani anak-anak untuk menggali lebih dalam tentang ragam profesi hingga layak
dijadikan cita-cita. Komunitas non profit
di Yogyakarta ini memiliki program “Sekolah Mimpi” untuk membantu anak-anak
memanajemen kemauan dan kemampuannya dalam memilih cita-cita. Sasaran utama
sekolah binaan Saung Mimpi adalah sekolah di pedesaan atau pinggiran kota yang
lebih minim akses informasi.
Sekolah Mimpi SD N Gedangan 1
Komunitas Saung Mimpi mengawali
tahun 2019 dengan mengadakan Sekolah Mimpi di salah satu sekolah dasar negeri
wilayah Gedangsari, Gunung Kidul, Yogyakarta. Sekolah Mimpi di SD ini akan
diadakan 3 hingga 5 kali dengan rentang waktu 1 sampai 2 bulan sekali.
Antusiasme siswa terlihat dari perjuangan mereka datang ke sekolah meski di
hari libur. Sekolah Mimpi memang rutin digelar pada akhir pekan agar tidak
mengganggu kegiatan belajar mengajar serta aktivitas volunteer (yang sebagian besar mahasiswa).
Minggu pagi (14/04/19),
aku dan Chaca sampai di SD N Gedangan sekira pukul 08.15 WIB. Kami disambut
oleh cium tangan anak-anak kelas 3, 4, dan 5 yang sudah menunggu Pasukan Saung
Mimpi lainnya (sebutan bagi para volunteer
komunitas). Aku memilih bertugas menjadi kakak hore, seorang pendamping kelompok
kecil yang nanti akan menyusuri ragam profesi. Sebelum berjalan mengelilingi
pos, aku memandu anak-anak kelompok 4 untuk membuat yel-yel.
Bermain
dan Berekspresi dalam Pos Profesi
Selaras dengan tujuan
terbentuknya komunitas, Saung Mimpi ingin memperkenalkan profesi dan cita-cita
yang belum banyak diketahui oleh anak-anak. Hal ini dilatarbelakangi oleh
cita-cita anak yang mainstream
seperti dokter, guru, dan pemain sepak bola. Padahal di luar itu masih banyak varian
profesi yang menyenangkan.
Saung Mimpi menggunakan
metode pembelajaran efektif melalui permainan dalam bentuk pos profesi. Metode
ini dilengkapi dengan simulasi profesi sehingga melatih anak untuk berani
berbicara dan percaya diri. Tak main-main, kakak hore dibekali dengan lembar
penilaian untuk semua anak. Dengan demikian capaian kompetensi dan perkembangan
tercatat dengan baik.
1. Jurnalistik
Beberapa
anak mengaku belum pernah mendengar kata jurnalistik. Pada pos ini anak-anak
berlatih menjadi reporter, cameraman,
dan pembaca berita. Properti pendukung hasil karya Pasukan saung Mimpi menjadi
alat peraga yang menunjang kebutuhan visual.
Pos Arkeolog (Doc: Komunitas Saung Mimpi) |
2. Arkeolog
Menurut
anak-anak, pos ini paling asyik namun menyeramkan. Kali ini kakak pos Saung
Mimpi mengubur beberapa replika tulang manusia. Sementara anak-anak bertugas
menggali dan menyusun rangka dari tulang-tulang tersebut. Layaknya arkeolog
sungguhan, anak-anak harus membaca peta petunjuk yang telah disediakan.
Pos Ahli Gizi (Doc: Komunitas Saung Mimpi) |
3. Ahli
Gizi
Kakak
pos ahli gizi memperkenalkan makanan 4 sehat 5 sempurna dengan bermain game. Anak-anak akan mencari pasangan
jenis makanan dan kandungan di dalamnya. Misalnya nasi mengandung karbohidrat,
susu mengandung kalsium, buah mengandung vitamin, dan lain sebagainya.
Pos Kimiawan (Doc: Komunitas Saung Mimpi) |
4. Kimiawan
Gelas
berisi cairan warna-warni menjadi daya tarik tersendiri. Bahkan beberapa anak
dalam team-ku mengira bahwa cairan
itu bisa diminum. Kakak pos kimiawan akan mengajak anak-anak membuat pelangi
dari larutan air dan gula. Cairan berwarna merah, biru, hijau, dan kuning
tersebut tidak akan menyatu dalam sedotan. Warnanya utuh meski berada dalam
satu sedotan.
Pos Desainer (Dokpri) |
5. Desainer
Anak-anak
asyik memberi warna pada gambar pakaian yang sudah disiapkan. Di pos ini
anak-anak belajar menjadi desainer dengan memadukan jenis dan warna dari gambar
pakaian. Tak hanya perempuan, anak laki-laki juga senang menunjukkan kreativitasnya.
Kelompok 4 (Doc: Komunitas Saung Mimpi) |
“Ada yang ingin merubah cita-citanya?”
tanyaku pada kelompok 4.
Dengan kompak mereka menjawab tidak ada.
Usai mengelilingi pos
tersebut, kami melakukan mini sharing.
Lebih lanjut, aku bertanya mengenai kesan mereka mengikuti Sekolah Mimpi.
“Aku nggak mau jadi arkeolog, Mbak.
Serem. Harus pegang tulang,” kata Aulia.
“Jurnalistik ternyata asyik ya Mbak.
Tapi aku nggak mau masuk TV,” ucap Laili.
Foto bersama (Doc: Komunitas Saung Mimpi) |
Kegiatan diakhiri
dengan makan siang dan photo
session anak-anak SD N Gedangan 1 bersama Pasukan Saung Mimpi.
“All our dreams can come true, if we have the courage to pursue them.” --- Walt Disney
Tertarik menjadi volunteer atau bekerja sama dengan Saung
Mimpi? Intip official account-nya
yaa. . .
Instagram @saungmimpi
Ngopo iki ? Kok ketok nyenengi 🤔
BalasHapusNek arp melu pie ?
Tunggu oprec selanjutnya ya Mbak 😊
HapusKereen mb.. Menginspirasi... Aku juga beberapa kali berubah cita-cita eh profesi, pegawai kantoran, dan akhirnya menjadi mom blogger... Wkwkwk.... Tfs mb...
BalasHapusAkhirnya ketemu sama yang sehati ya Mbak. Memang butuh proses
HapusWah keren ini mba, jadi mengajarkan anak2 untuk terus menggapai mimpinya dengan pantang menyerah :)
BalasHapusSemoga anak-anak masa kini makin optimis menggapai cita-cita ya Mbak
HapusWah, keren mba programnya. Mengenalkan anak-anak dengan berbagai profesi sejak dini.
BalasHapusIya Mbak. Semoga anak-anak lebih bijak memilih cita-cita nya 😊
HapusYaampun, aku kenal jurnalistik itu SMA, dan akhirnya jadi profesi sampai sekarang (jurnalis). Ini anak2 udah dikenalin dari kecil... keren banget!
BalasHapusSama Mbak. Aku tau jurnalistik waktu SMA juga. Waah keren nih, boleh loh Mbak kalau mau sharing tentang jurnalis ke anak-anak 😄
Hapusboleh ajak-ajak Mba kalau pas acara gini, saya juga aktif jadi volunteer kalau saya travelling, bisa konak2an ya Mba, mumpung saya masih di Jogja, thanks
BalasHapusKeren Mbak Mei, kirain cuma jalan-jalan aja, eh volunteer juga. Boleh boleh Mbak, nanti tak colek kalau ada oprec. 😊
HapusSaya yang sudah gede saja sering berubah-rubah mimpi atau cita-citanya. Tapi sekarang inginnya ke desainer.
BalasHapusWkwk kayaknya harus ikut sekolah mimpi nih Mas 😄 Tapi tenang, normal kok berubah-ubah. Atau sebut saja tujuan hidup, bukan cita-cita 😆
HapusWah asyik ya ada Saung Mimpi. Saat kecil emang cita-cita nya suka berubah-ubah mba. Gampang berubah karena belum tahu potensiku apa dan maunya gimana. Belum ada saung mimpi sih jadi gak ada yg jadi jembatan pengetahuan. Beruntung sekali anak-anak sekarang bisa belajar di Saung mimpi.
BalasHapusAlhamdulillah ya Mbak. Semoga bisa bermanfaat buat anak-anak 😊
HapusSaya nih punya anak remaja yang masih belum jelas apa cita-citanya. Yaa itu tadi, masih suka gonta-ganti. Sebagai ortu hanya bisa ngasih gambaran kalo mau jadi begitu musti persiapan begini, dan sebagainya..
BalasHapusKeren loh Mbak. Pasti anaknya senang kalau ortunya komunikatif seperti itu 😊
HapusAku pun mau jadi jurnalistik tapi mau masuk tivi hihihi..Keren deh saung mimpi. Anak-anak punya gambaran tentang cita-cita
BalasHapusWaa narsis itu Mbak 😄😄
HapusJadi, di saung mimpi ini mengenalkan anak-anak dengan berbagai jenis profesi sehingga memiliki gambaran jelas terkait profesi tersebut. Kegiatan yg sangat menarik dan edukatif, sehingga anak bisa memiliki keberanian untuk bermimpi dalam hidup ini
BalasHapusSemoga mereka tidak takut bermimpi ya Mbak
HapusSawah edukatif ya program sekolah mimpi ini. Dah gitu, ada 5 pilihan profesi yang menarik ... Ah, sayangnya dulu di SD saya belum ada kek gini. Pasti seru banget yaa 🥳
BalasHapusNggak cuma 5 sih Mbak, besok bakal ada beberapa profesi lain 😄 Seruu dong
HapusKegiatan yang keren dan bermanfaat banget nih buat anak-anak. Kapan-kapan bis anih ngintilin acaranya Saung Mimpi.
BalasHapusBoleh banget Mbak. Monggo :) Ditunggu bagi ilmunya juga buat anak-anak hehe
HapusWah seru banget ya. Meskipun anak2 tetap ga mau mengubah mimpinya. Jadi pgn ikutan acara saung mimpi
BalasHapusBoleh banget loh Mbak, kapan-kapan ikut aja :D
HapusSaung mimpi. Seperti memperkenalkan profesi ke anak2. Good aktifity
BalasHapusAlhamdulillah, terima kasih Mbak
HapusWah ada aku, jd kangen ikut kegiatannya lgi
BalasHapusKenangan manis ðŸ¤ðŸ¤
Hapus