11 Tahun Kompasiana, Tetaplah Menjadi Ruang Untuk Pulang

24 komentar


Aku mengenal Kompasiana kala masih berseragam putih abu-abu. Kegemaranku menjelajah di mesin pencarian yang mempertemukan kami. Awalnya aku hanya senang berselancar membaca tulisan-tulisan Kompasianer. Selain karya fiksi, Kompasiana mewadahi berbagai jenis tulisan. Mulai dari kisah perjalanan wisata, pengalaman kuliner, tips and tricks, ekonomi, lifestyle, hingga politik.

Aku yang saat itu sering mengikuti lomba menulis fiksi, justru tertantang untuk berkarya di ruang artikel. Akhirnya aku membuat akun Kompasiana. Beberapa bulan akun tersebut belum terisi oleh artikelku. Aku hanya menggunakan akun untuk memberi rating pada tulisan yang bertebaran di platform.

Hingga suatu hari aku menerbitkan artikel perdana usai pulang sekolah. Lantaran masih newbie, aku mengunggah artikel tersebut tanpa tambahan foto. Kemudian aku mempelajari menu-menu yang ada pada platform junalisme warga tersebut.

Kompasiana dengan tagline #BeyondBlogging ini bermakna bahwa produk media sosial buatan Indonesia tersebut lebih dari sekadar blogging. Pun mempertegas peran Kompasiana sebagai saluran berita dan opini masyarakat (Citizen News and Opinion Channel).

“Sebenarnya tidak ada yang begitu istimewa hanya saja kita harus mensyukuri bahwa performa Kompasiana pada tahun ini sudah mencapai pada pencapaian yang terbaiknya,” kata Nurulloh, Chief Operation Officer Kompasiana, dikutip dari artikel official account Kompasiana.

Nah, berikut alasan aku cinta sama Kompasiana:

www.kompasiana.com

Penyedia Berbagai Informasi Anti Mainstream

Berbicara soal jurnalisme warga, Kompasiana menjadi wadah sederhana yang nyaman. Keberadaannya berguna bagi kelancaran arus informasi. Seringkali aku menemukan opini-opini "sisi lain" dari sebuah fenomena. Aku percaya, isi artikel dapat dipertanggung jawabkan oleh penulis. Pun artikel yang terbit sudah lolos kurasi editor.

Kurangnya apa? Sebelum menambahkan komentar pada artikel, kita harus membuat akun terlebih dahulu. Menurut aku dan kawan-kawan, hal ini kurang praktis.


Potret KJOG

Komunitas Kompasianer Jogja

Januari 2018 menjadi awal tahun yang menyenangkan. Kala itu aku mulai aktif menjadi content writer di sebuah platform. Intensitas menulis meningkat drastis. Di tengah semangat menggebu, aku menemukan komunitas Kompasianer Jogja. Sebuah wadah kebersamaan di luar jaringan bagi Kompasianer, khususnya yang berdomisili Yogyakarta. 

Kopdar bertajuk kelas sharing atau belajar bersama menjadi aktivitas tambahan yang menyenangkan. Aku bersua dengan teman-teman yang memiliki kesamaan hobi. Meski demikian, latar belakang pekerjaan dan minatnya berbeda. It's make me fun.

Kompasianer Jogja (KJOG) juga menjadi jembatan connecting people yang canggih. Tak jarang aku dapat bertukar informasi, sharing pengalaman di dunia blog, hingga saling berbagi job yang berhubungan dengan media sosial.


Aktif Ikut Lomba Menulis

Kompasiana bekerja sama dengan brand atau lembaga sering mengadakan blog competition. Tema yang diambil cukup beragam dan relevan dengan kehidupan sehari-hari. Beberapa kali aku menulis untuk mencicipi ajang lomba tersebut.

Tak sia-sia, ajang blog competition Mandiri Marathon 2019 menjemput keberuntunganku. Namaku masuk ke dalam juara favorit yang mendapatkan apresiasi uang tunai. Kebahagiaan menyelimuti hari-hariku. Indeks semangat dalam menulis ikut meningkat.



Namaku Terlahir dari Kompasiana

"Mbak, penulis di Kompasiana kan?" tanya seorang laki-laki sebaya di sebuah kesempatan.

Atau

"Mbak yang nulis di Kompasiana ya? Kemarin aku komen di artikel Mbak Latifah."

Ada lagi,

"Ya Allah ini Mbak Latifah, to. Saya sering baca tulisan Mbak."

Meski sederhana, ungkapan kalimat seperti di atas menjadi motivasi besar dalam perjalananku. Kini menulis bukan sekadar penyaluran hobi, tetapi juga kesempatan untuk berbagi. Tanggung jawab moral senantiasa melekat dalam diri sehingga aku tak bisa menulis terlalu bebas dan vulgar. Kontrol emosional sangat dibutuhkan agar terlahir tulisan yang layak menjadi konsumsi publik yang heterogen.

Selain itu, profile Kompasiana dengan nama asliku mudah ditemukan pada search engine Google. Kerapkali temanku tak sengaja melihat tautan tulisanku di Kompasiana ketika mengetikkan kata kunci "latifah ayu kusuma".

K-Rewards Buat Penulis yang Loyal

Kompasiana memiliki program monetisasi tulisan bernama K-Rewards. Mekanisme-nya cukup sederhana, kontributor hanya perlu menulis artikel agar mendapatkan view (sesuai target). Kompasianer dengan views yang cukup akan mendapatkan apresiasi saldo gopay yang diakumulasikan setiap bulan.

Keberadaan reward khusus ini membawa kebahagiaan double. Sebagian besar penulis di Kompasiana melahirkan artikel lantaran sudah menjadi hobi. So, Kompasianer akan menggandakan kebahagiaan kala menerima reward dan mendapatkan tambahan page views.

Tidak terasa lebih dari 4 tahun aku dan Kompasiana berkolaborasi menelurkan karya. Maka ketika lelah beradu dengan blog pribadi, menyapa sosmed, atau memenuhi tugas sebagai content writer, aku segera menepi kembali pada Kompasiana. Meski terbilang belun produktif, aku senang bisa berinteraksi dengan para Kompasianer lewat kolom komentar.


Pada special moment #11TahunKompasiana ini semoga Kompasianer lebih aktif berkarya. Pun pihak Kompasiana tak henti mengadakan blog competition, Nangkring, Nobar, dan event menarik lainnya. 

Selamat menginjak usia remaja, Kompasiana. Terima kasih atas segala kesempatan untuk tumbuh bersama.


Ditulis di kursi ruang tunggu Ahass 10669 Yogyakarta pada Oct 2019, 29.

Latifah Kusuma
Challenger. Pribadi yang senang berpetualang, baik online maupun di real life. Lebih suka bekerja di lapangan. Bisa disapa melalui instagram dan twitter @latifahkusuma7

Related Posts

24 komentar

  1. Sepertinya kehidupan seorang penulis Kompasiana cukup menyenangkan ��

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pastinya :) Di sana tak hanya menulis, tetapi juga belajar dan berinteraksi.

      Hapus
  2. Aku pas awal-awal blogging juga nulis di Kompasiana, enak karena bisa belajar dari tulisan lainnya. Wah keren sampai bisa jadi tulisan favorit, pasti seneng banget ya sekaligus dikenal gituuu impian bangeet hihi. Keep on writing ya kak :)

    BalasHapus
  3. wah tak terasa ya sudah 11 tahun aja Kompasiana, semoga tetap sukses dan jaya selalu hehe

    BalasHapus
  4. Keren ya kompasiana.

    Btw maafkan aku kompasiana, aku sering menyebutkan kamu sebagai sumber data ku yg kdg ngawur ngidul. Aku lupa tempat.

    Sebab yg paling membekas dan aku kenal itu ya kompasiana🥰

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wkwk iya Mbak. Lebih banyaj tulisan opini nya kalau di Kompasiana

      Hapus
  5. aku pada saat nulis kompasiana awalnya bingung bagaiamana tulisanku bisa terbit. dan sekrang aku udah triknya bisa tampil di kompasiana

    BalasHapus
  6. Sering banget baca-baca artikel di Kompasiana, ternyata Mbak termasuk penulisnya ya..
    Semoga tetap semangat menulis dan menebar info yang bermanfaat dari tulisan tersebut ya Mbak

    BalasHapus
  7. Terimakasih informasinya mbak, saya jadi termotivasi melihat mbak yakni seorang penulis KOMPASIANA.

    BalasHapus
  8. Sukses selalu buat kompasiana. Semangat berkarya.. 😍

    BalasHapus
  9. Konsisten yang membahagiakan, semangat nulisnya :D

    BalasHapus
  10. Sering baca artikel di kompsiana, lalu jadi dasar data buat debat. Aduh maaf kompasiana, mungkin beberapa artikel aku ngawur ngomongnya

    BalasHapus
  11. Aku sudah sering membaca konten di kompasiana, memang salah satu wadah yang tepat untuk orang-orang yang ingin menuliskan opini. Aku banyak belajar mengenai sudut pandang baru dari para kompasianer. Aku juga sudah mulai menulis di platform ini, ya... walaupun sejauh ini cuma buat lomba blog, hehe. Tapi aku berharap bisa terus berkarya dan membaca banyak karya di Kompasiana, karena memang platformnya berisi artikel opini yang anti mainstream dan berbobot

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wkwk. Lomba blog nya memang harus dimanfaatkan Kak. Bagus buat ajang konsistensi menulis.

      Hapus
  12. Wahhh memang ya, salah satu portal andalan nih...

    BalasHapus

Posting Komentar