Cacing | pict from Pixabay |
Penyakit cacingan patut diwaspadai oleh seluruh anggota keluarga. Meski sudah umum terjadi, cacingan tidak boleh diabaikan. Cacingan dapat menyebabkan insomnia hingga gangguan pada miss V, lho. Takut cacingan menginfeksi keluarga Anda? Segera baca informasi seputar cacingan di bawah ini.
Apa Itu Cacingan?
Cacingan merupakan penyakit yang disebabkan oleh cacing parasit yang hidup dan mengambil makanan dari dalam tubuh seseorang. Penyakit cacingan sering terjadi negara dengan iklim tropis atau negara berkembang yang lingkungannya kurang bersih. Orang yang mengidap penyakit cacingan biasanya akan mengalami penurunan tingkat kesehatan.
Apa Bahaya Cacingan?
Cacingan tidak bisa dianggap remeh. Penyakit cacingan bisa menyerang anak-anak maupun orang dewasa. Cacing tersebut biasanya bersarang di usus besar atau usus halus seseorang. Cacing ini akan menyerap nutrisi yang dikonsumsi seseorang untuk bertahan hidup. Dikutip dari halodoc dot com, darah pada dinding usus pun ikut terserap. Cukup mengkhawatirkan, ya.
Cacingan dapat menghambat pertumbuhan anak-anak. Hal ini dikarenakan cacing mengambil alih sari-sari makanan dalam sel darah dan usus si kecil. Cacingan juga dapat menyebabkan seseorang terlihat kurus. Selain itu, cacing juga menyebabkan insomnia, gatal secara terus-menerus, pusing dan mual, radang pada saluran tuba, dinding usus rusak, hingga peradangan miss V.
Bagaimana Gejala Cacingan?
Penyakit akibat cacing dapat ditandai dengan beberapa gejala, yaitu:
1. Gejala Cacingan pada Anak
- Bila terinfeksi cacing kremi, anak akan mengalami kram perut, mudah lelah, mual, dan muntah.
- Bila terinfeksi cacing gelang, gejalanya meliputi nyeri otot, sakit kepala, demam, dan ruam pada bagian tubuh tertentu.
- Bila terinfeksi cacing pita, seseorang akan menemukan benjolan pada tubuh, alergi, demam, dan kejang.
- Gejala lain yaitu penurunan berat badan dan rasa gatal pada anus atau vagina.
2. Gejala Cacingan pada Orang Dewasa
Tanda-tanda orang dewasa terkena cacingan, yaitu kelelahan, sakit perut, perut kembung, mual, muntah, diare, kehilangan nafsu makan, alergi, dan penurunan berat badan tanpa sebab. Khusus cacing Trikinosis, akan muncul gejala nyeri sendi dan otot, demam tinggi, sakit kepala, pembengkakan pada wajah, dan sensitivitas terhadap cahaya.
Jenis-jenis Cacing yang Menginfeksi Tubuh
Ternyata lebih dari satu jenis cacing bisa mempengaruhi kondisi tubuh manusia. Berikut beberapa jenis cacing yang patut diwaspadai oleh tubuh:
1. Cacing Kremi (Enterobius vermicularis)
Cacing yang sangat kecil ini tidak berbahaya, tetapi mudah menginfeksi anak-anak dan dewasa. Cacing kremi biasanya berada di usus besar dan rektum. Cara penularannya melalui telur cacing yang tertelan. Telur cacing kremi mudah terbang sehingga dapat terhirup oleh manusia.
2. Cacing Pita
Air minum yang kita konsumsi dapat terkontaminasi dengan telur atau larva cacing pita. Terlihat sepele, tetapi kita harus selalu memperhatikan kebersihan air minum. Cacing pita juga bisa ditemukan dalam daging yang kurang matang. Pastikan selalu memasak daging dengan baik, ya.
3. Cacing Gelang (Ascaris lumbricoides)
Cacing gelang biasa berada pada lingkungan dan sanitasi yang buruk. Manusia dapat terinfeksi lewat makanan yang terkontaminasi dengan telur cacing gelang.
4. Cacing Pipih
Infeksi cacing pipih dapat disebabkan oleh air minum dan sayuran mentah yang terkontaminasi telurnya. Meski demikian, cacing pipih lebih sering menginfeksi binatang.
5. Cacing Tambang
Cacing jenis ini masuk ke dalam tubuh manusia melalui pori-pori kulit. Solusinya, jangan sering berjalan tanpa alas kaki atau kontak fisik dengan habitat larva cacing tambang. Infeksi cacing tambang menjadi penyebab umum anemia pada anak.
6. Cacing Trikinosis (Trichinella)
Larva cacing ini bisa mengendap dalam daging matang. Setelah masuk ke dalam tubuh, larva akan berdiam di usus. Selanjutnya tumbuh dewasa dan berkembang biak. Cacing ini bisa berpindah ke otot dan jaringan tubuh lainnya.
Bagaimana Cara Mencegah Cacingan?
Cacingan biasanya disebabkan oleh kurangnya kebersihan lingkungan dan makanan yang dikonsumsi. Berikut tips untuk mencegah cacingan:
- Hindari konsumsi sayuran dari air tawar dalam keadaan mentah.
- Hindari konsumsi daging mentah atau setengah matang, baik unggas maupun daging sapi.
- Cuci bersih peralatan memasak, khususnya talenan dan pisau.
- Biasakan mencuci tangan sebelum makan serta sebelum dan sesudah beraktivitas.
- Perhatikan air minum yang anda konsumsi, jaga kebersihannya.
- Hindari berjalan tanpa alas kaki atau memegang pasir tanpa sarung tangan.
- Buang kotoran hewan peliharaan secepatnya (sebaiknya menggunakan masker dan sarung tangan).
- Jauhkan anak-anak dari lingkungan yang kotor.
- Rutin minum obat cacing, baik dewasa maupun anak-anak.
Konvermex |
Apa yang Harus Dilakukan Jika Cacingan?
Sebelum cacingan menyerang, biasakan minum obat cacing 6 bulan sekali. Bila gejala ringan sudah muncul, konsumsi obat cacing orang dewasa atau obat cacing untuk anak. Alangkah baiknya segera konsultasi ke dokter.
Konvermex, Obat Cacing Andalan Keluarga
Pemilihan obat cacing tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Kenali kandungan, aturan pakai, dan efek samping di dalamnya. Konvermex obat cacing keluarga dapat menjadi pilihan untuk mencegah atau mengobati cacingan.
Varian Konvermex |
Konvermex suspensi |
Konvermex merupakan obat cacing dalam bentuk tablet/kaplet dan suspensi. Bahan aktif Pyrantel Pamoate di dalamnya dapat melumpuhkan dan menghancurkan cacing serta mengeluarkannya dari tubuh tanpa memerlukan pencahar.
Konvermex aman dikonsumsi oleh orang dewasa dan anak-anak. Berikut varian Konvermex yang bisa dikonsumsi menurut usia:
1. Konvermex 250
Varian ini ditujukan untuk dewasa. Konvermex 250 tersedia dalam bentuk suspensi (cair yang mengandung partikel padat tidak larut) rasa vanilla. Takaran Konvermex suspensi (cair) untuk dewasa ini berisi 10ml obat (sekali minum). Konxermex 250 bisa digunakan untuk pencegahan dan pengobatan cacingan yang disebabkan oleh satu jenis atau beberapa jenis cacing sekaligus.
Komposisi: tiap 5ml mengandung Pyrantel Pamoate yang setara dengan Pyrantel base 250mg.
Harga: Rp 21.000,- (tergantung tempat pembelian)
Tempat pembeliaan: Konimex e-store, apotek terdekat, marketplace, apotek yang memiliki web online.
Obat Cacing Konvermex |
2. Konvermex 125
Konvermex 125 rasa jeruk ditujukan untuk anak-anak. Varian ini tersedia dalam bentuk suspensi dan tablet. Konvermex menghancurkan cacing di tubuh dengan cara mendepolarisasi senyawa penghambat neuromuskuler dan mengeluarkannya dari dalam tubuh tanpa pencahar. Konvermex 125 suspensi berisi cairan 10ml yang mengandung Pyrantel Pamoate.
Harga: Rp 16.000,- (tergantung tempat pembelian)
Tempat pembeliaan: Konimex e-store, apotek terdekat, marketplace, apotek yang memiliki web online.
Untuk dosisnya, ikuti petunjuk pada kemasan:
• Suspensi 125 mg untuk dosis anak – anak di bawah 12 th
• Suspensi 250 mg untuk dosis dewasa
• Tablet 125 mg untuk dosis anak
• Kaplet 250 mg untuk dosis dewasa
Sekian informasi seputar cacingan yang harus dipahami oleh seluruh anggota keluarga. Sudah siap menjauhkan keluarga Anda dari bahaya cacingan? Yuk, selalu jaga kesehatan dan kebersihan agar terhindar dari bahaya cacingan! Jangan lupa, ajak keluarga untuk rutin minum obat cacing tiap 6 bulan sekali, ya.
konvermex obat cacing andalan aku dan keluarga. dari dulu selalu pakai konvermex yang rasa jeruk. kalau yang biru itu jarang liat di minimarket.
BalasHapusCacingan itu sepertinya sepele ya padahal akibatnya merusak ... duh. Harus sedia Konvermex nih, saya sudah lama gak perhatiin urusan cacingan ini.
BalasHapusAshiyaapp. Aku sendiri gapernah kepikiran obat cacingan ini sih cuman perlu disiapin yahh.
BalasHapusBaru tahu tTernyata dewasa juga bisa terkena cacingan yah?? Pola makan dan hidup yang sehat aja masih bisa terkena, apalagi yang hidup tidak terawat.
BalasHapusPenyakit cacingan ini emang gk boleh diremehin yah karena bisa berakibat fatal juga. Untung ada konvermex, aq jg stok di rumah
BalasHapusdulu waktu kecil aku pernah cacingan mb.. pake obat yang seperti permen hehe..
BalasHapusbaru tahu ada produk praktis gini.. mksh referensinya mbak..
Cacingan emang penyakit yg bikin kesel ya mom, untung ada konvermex yg formulanya bagus
BalasHapus