 |
| Jembatan Glondong |
Makan di bawah jembatan? Waah gimana tuh? Eitss, jangan salah, kamu bisa menikmati soto hangat dan pemandangan sungai Opak di Warung Hijau Sor Kreteg Pinggir Kali. Nggak cuma makan biasa, kamu bisa melihat arus kendaraan yang lewat di jembatan dan syahdunya suasana sungai Opak.
Aku dan adikku terbiasa mampir ke tempat yang menarik (bagi kami). Suatu sore kami ditugaskan oleh emak untuk mengambil uang di ATM. Bukan kami namanya jika tak "blusukan" terlebih dahulu. Dari rumah di Sewon, kami melajukan motor ke selatan. Kami berhenti sejenak di Jalan Parangtritis sekitar jembatan Glondong. Soalnya aku harus membalas beberapa pesan urgent mengenai pekerjaan.
Ada yang menarik di sekitar sana. Suasana pojok bawah jembatan Glondong di kawasan Kretek mulai ramai sore itu. Ada sebuah warung kecil mirip angkringan yang menyajikan pemandangan alam indah. Suasana senja menambah syahdunya tempat itu. Ya, kami memutuskan untuk menepi.
Pemandangan Menarik Sungai Opak
Jembatan Glondong yang tak jauh dari pintu masuk Pantai Parangtritis ini ternyata menarik. Jika dahulu jembatan ini hanya digunakan sebagai sarana transportasi, kini fungsinya bertambah. Perahu dayung dan perahu mesin mengitari area sungai di bawahnya. Tak salah lagi, kawasan jembatan ini bisa disebut sebagai tempat wisata juga. Hmm, atau lebih tepatnya tempat refreshing.
Jembatan yang masih berdiri kokoh ini terbilang menarik. Meski desainnya tak terlalu megah, jembatan ini enak dipandang mata. Terlebih bagi anak-anak, suasana jembatan Glondong pasti asyik dan selalu terngiang di kepala. Jembatan ini termasuk jembatan yang besar di daerah Bantul, Yogyakarta.
Jembatan yang membelah sungai Opak ini nampak gagah mengantar para wisatawan ke Pantai Parangtritis. Sungai di bawahnya seakan tak terima bila hanya dilewati. Ternyata kawasan sungai Opak di bawah jembatan Glondong menyimpan suasana syahdu. Airnya mengalir indah. Daerah pegunungan di sekitarnya menambah keelokan bentang alam yang terbentuk. Bahkan bila beruntung, pengunjung bisa menikmati sunrise atau sunset yang eksotis.
Warung Hijau Sor Kreteg Pinggir Kali
Aku dan adikku memesan menu soto, gorengan, dan kopi. Tak menunggu waktu lama, pesanan kami pun datang. Kami segera menikmatinya sembari bercanda dan berdiskusi.
Suasana sore seperti ini memang cocok untuk berkumpul bersama kawan atau keluarga. Tak heran jika makin sore warung ini makin banyak pembeli. Tak hanya pengunjung sekitar Bantul, ternyata banyak mahasiswa yang meluangkan waktu khusus menikmati sensasi makan di bawah jembatan ini.
Warung Hijau Sor Kreteg Pinggir Kali buka mulai pukul 9 pagi hingga 9 malam. Best time untuk berkunjung tentu saja saat pagi dan sore hari. Di sini menyediakan kursi yang menghadap jembatan dan lesehan tepat di bawah jembatan.
Meski harga makanan dan minuman di warung ini terjangkau, menu yang tersedia cukup terbatas. Pun penjual belum membuat daftar menu beserta harganya. Cukup menguras waktu jika pembeli harus bertanya dahulu menu apa saja yang tersedia di sini. Tetapi jangan khawatir, penjual dibantu beberapa karyawan akan melayani pengunjung dengan ramah.
Wisata Sungai dan Naik Perahu Dayung
Selain menawarkan sensasi makan di bawah jembatan, ada perahu dayung dan perahu mesin juga, lho. Perahu dayung dapat digunakan untuk 2 orang. Cocok bila ingin menikmati senja bersama pasangan. Sementara perahu mesin muat banyak orang, bisa jadi pilihan untuk rombongan. Perahu bisa digunakan untuk berlayar mengitari sungai Opak di bawah jembatan Glondong Kretek, Bantul.
 |
Menarik juga wisata makan di bawah jembatan ini. Bisa jadi pilihan alternatif sepulang liburan ke pantai nih! Ingin mencoba makan di sini juga? Cuss ikuti maps menuju ke jembatan Glondong atau Warung Hijau Sor Kreteg Pinggir Kali.
Posting Komentar
Posting Komentar