Potret Alam Indonesia - Doc: Latifah |
Kamu suka mengunjungi destinasi wisata alam? Samaan dong! Wisata alam sudah menjadi energi positif buat aku. Kalau lagi jenuh atau bosan kerja, pastinya menenangkan diri ke pegunungan atau area yang banyak pohonnya.
Anyway, ada yang udah dengerin lagu “Dengar Alam Bernyanyi”? Kemarin aku nggak sengaja denger lagu ini di YouTube. Musiknya syahdu, liriknya bikin kangen jalan-jalan hihi. Setelah denger lagu ini aku jadi inget sama kondisi bumi yang udah banyak mengalami perubahan.
Masalah Hutan di Indonesia
“Kamu pakai tisu dan kertas aja bikin penebangan pohon makin banyak,” pesan adikku tiap kali aku menggunakan tisu dan kertas secara berlebihan.
Yes, sekarang udah banyak masalah yang bikin hutan kita makin memburuk. Aku tadi baca info dari website Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, di sana tertulis bahwa luas lahan berhutan di seluruh daratan Indonesia adalah 95,6 juta hektar.
Data dari wri-indonesia.org |
Masalah utama yang sering terjadi adalah deforestasi (penggundulan hutan). Dari rilis berita di katadata.co.id, masalah ini terjadi karena industri penebangan kayu, pembangunan jalan, industri tambang, pelebaran pemukiman penduduk, hingga munculnya perkebunan yang terlalu besar.
Realitanya cukup menggelitik, orang-orang seakan berlomba membuat rumah yang nyaman dengan kayu pilihan. Tak jarang kayu kualitas terbaik dari pohon di hutan harus ditebang dan dijadikan bahan bangunan. Padahal, penggunaan kayu untuk bahan bikin rumah tak harus mengambil dari hutan.
Meluasnya lahan perkebunan juga perlu diperhatikan. Saat ini banyak lahan perkebunan yang mengikis luas lahan pada area hutan. Di satu sisi, fenomena ini akan menguntungkan pengusaha. Namun di sisi lain, lahan hutan semakin sempit. Padahal hutan adalah paru-paru dunia.
Peran Anak Muda Dalam Menjaga Bumi
Anak Muda Jaga Bumi |
Sebagai generasi muda, gimana langkah #TimeUpfroImpact yang harus dilakukan? Yuk, mulai melangkah dari hal-hal kecil, misalnya membuang sampah pada tempatnya saat berada di kawasan wisata alam. Jika area wisata tersebut tidak menyediakan tempat sampat, bawa dan buang pada tempat sampah di rumah masing-masing.
Ada istilah “membuang sampah pada tempatnya saja tidak cukup”. Aku setuju dengan pernyataan tersebut pasalnya ada hal lain yang bisa kita lakukan untuk menjaga kebersihan lingkungan. Misalnya memilah sampah, mendaur ulang, menggunakan kembali barang bekas yang masih bisa dimanfaatkan.
Sebagai contoh kecil, kita bisa menggunakan kaleng bekas biskuit untuk menanam bunga di depan rumah. Kita juga bisa menggunakan galon bekas sebagai pot tanaman hias. Bisa juga menggunakan kembali pakaian lama dengan mix and match kekinian agar tidak menjadi sampah.
Catatan penting untuk kaum perempuan, kalau nangis jangan konsumsi banyak tisu, gunakan sapu tangan kain atau basuh wajah saja. Kalau bisa mah jangan banyak-banyak nangis. Wkwkw
Paperless juga bisa jadi solusi agar #HutanKitaSultan tetap asri. Kalau bisa nulis di handphone atau laptop, mengapa harus catat di kertas? Namun tidak bisa dipungkiri, kertas juga sangat dibutuhkan dalam segala lini kehidupan. Kalau pengen aman ya gunakan kertas secukupnya, jangan over.
Lagu Dengar Alam Bernyanyi Salah Satu Bukti Jaga Bumi
Dengarkanlah
Bisik mesra
Alam bernyanyi
Bawa canda dan riang tawa
Untuk dunia, oh
Lirik lagu di atas seakan terus menjadi motivasi untuk selalu gembira dalam berpijak di bumi. Hal utama yang harus kita lakukan adalah menjaga keindahan dan kelestarian alam. Boleh saja melakukan wisata alam, tapi jangan sampai merusak atau mengotorinya.
Lagu #DengarAlamBernyanyi juga jadi pengingat agar terus menjadi pribadi yang peduli terhadap lingkungan. Cinta lingkungan saja tidak cukup, sudah saatnya anak muda bergerak untuk kebaikan alam Indonesia. Yuk, lakukan hal-hal kecil yang berdampak besar untuk kelestarian alam!
Ada yang belum pernah dengar lagu itu? Rugi tuh. Coba ketik judulnya di platform streaming musik andalan kamu, lalu dengarkan lagunya.
Indonesia Bikin Bangga |
#UntukmuBumiku kupersembahkan segala bentuk cinta yang kubisa. #IndonesiaBikinBangga dengan segala keiundahan alamnya, yuk dijaga bareng-bareng!
Salah satu cara aku untuk mengurangi penebangan pohon adalah dengan beralih ke lap kain dan kertas hasil daur ulang. Walaupun harus keluar tenaga ekstra buat nyuci lap, dan kertas hasil daur ulang lebih sulit didapat, tapi dengan begini aku merasa bahagia karena turut berkontribusi menjaga alam.
BalasHapusBetul kak. Effort dikit tapi bisa jaga bumi ya.
HapusMeningkatnya bencana yang terjadi berkaitan dgn rusaknya alam dan lingkungan kita. Keren jg anak2 muda sudah peduli
BalasHapus