Jadi Copywriter Mulai Dari Nol, Siapkan 5 Hal ini

Posting Komentar

Copywriter
Ilustrasi copywriter - Foto: Pixabay StartupStockPhotos

Copywriter sudah menjadi salah satu pekerjaan impian bagi sebagian orang. Pasalnya pekerjaan ini sering dinilai sepele lantaran kerjanya "cuma" menulis kalimat untuk promosi. Namun, apakah beban yang dipikul sebatas menulis saja? Yuk, simak ceritaku yang sudah 1 tahun berkecimpung di dunia copywriting!

Aku sendiri bukan berasal dari jurusan bahasa atau sastra. Awal mula bisa terjun ke dunia tulis-menulis lantaran aku suka menulis fiksi saat SMA. Tulisannya pun sekadar untuk ikut lomba. Kemudian berlanjut menjadi freelance content writer saat kuliah. Dari sinilah aku menemukan berbagai komunitas blogger dan penulis di Indonesia.

Waktu berjalan hingga akhirnya aku lulus kuliah dan tetap membesarkan blog pribadi serta menjadi penulis website wisata. Jika dibilang sudah mahir, tentu saja belum. Dunia yang aku geluti saat itu adalah content writer, bukan copywriter.

Apa Perbedaan Content Writer dan Copywriter?


Mungkin banyak yang masih salah mengartikan, toh kerjaannya sama-sama menulis. Eitss, jangan salah! Ada perbedaan mendasar dari 2 profesi ini, ya.

Content writer adalah orang yang menulis dengan tujuan memberikan edukasi atau informasi untuk pembacanya. Tulisan ini biasanya berbentuk artikel di dalam sebuah blog atau website. Nah, bentuk tulisannya juga terbilang detail dan deskriptif.

Sementara copywriter ialah orang yang menulis dengan tujuan membujuk atau mempengaruhi audiens agar mau melakukan suatu tindakan (membeli produk, memfollow akun, dll). Tulisannya bisa berbentuk postingan Instagram, caption Facebook, caption produk di marketplace, dan lain sebagainya. Untuk peletakan tulisan biasanya ada di media sosial, TV, banner, website, dan lain-lain. Bentuk tulisannya cenderung singkat, padat, dan dikemas secara menarik.

Memulai Copywriting Dari 0


Jadi copywriter
Doc: latifahkusuma7 

Pernahkah kamu mendengar istilah switching career? Yaps, sebutan untuk mereka yang pindah haluan dari suatu bidang ke bidang lainnya. Misalnya nih kayak aku, dulu jurusan kuliah ekonomi, sekarang malah jadi copywriter. Atau seseorang yang dulu bekerja di bidang produksi, sekarang justru jadi conten creator.

Meski perjalanan yang ditempuh tidak selalu mulus, siapapun bisa jadi copywriter mulai dari 0. Kunci utamanya hanya 1, mau rajin belajar. Kerja keras tak akan menghianati hasil. Hanya saja cara dan waktu "berproses" tiap orang akan berbeda. Ada yang cepat beradaptasi, ada pula yang harus mencoba berkali-kali baru berhasil.

Tak perlu ragu jika belum pernah terjun ke dunia tulis-menulis sama sekali. Di era yang canggih ini sudah banyak buku teori tentang copywriting, artikel, bootcamp, hingga kelas offline-nya. Tinggal bagaimana kita "mau serius" untuk belajar dan mengembangkan diri.

5 Hal Penting Bagi Copywriter


Copywriting dari nol
Foto: Pixabay emerson23work

Kalau kamu serius ingin menjadi copywriter, aku bocorkan 5 hal penting yang harus dipersiapkan agar skill-mu lebih mudah meningkat.

Rajin Ikut Kelas Online


Tidak ada yang instan dalam hal mengembangkan skill. Keruk informasi sedalam mungkin tentang copywriting, baik teks copy sosial media maupun media cetak. Pelajari pula teknik copywriting yang sering digunakan oleh senior. Dalam hal ini kamu bisa mulai dengan ikut kelas online gratisan di berbagai platform atau ikut bootcamp berbayar.

Cari Insight Dari Beberapa Mentor


Satu dua mentor tidak akan cukup menjadi bekal asah ilmu. Luangkan waktu untuk mencari mentor dan pandangan baru agar skill-mu ikut berkembang. Kamu bisa mulai dengan follow akun-akun yang membahas tentang digital marketing.

Ikuti Perkembangan Sosial Media


Misalnya sekarang lagi hits posting video di Tiktok nih. Kamu harus mulai riset dan mencari tahu bagaimana cara membuat tulisan untuk thumbnail Tiktok, caption Tiktok, hingga hastagnya. Kalau perlu, cari tahu juga jenis ide-ide postingan yang sedang trending.

Cari Tahu Topik Terkini


Riset topik terkini seakan makanan sehari-hari copywriter. Kamu bisa riset lewat trending topic Twitter, Google Trends, atau postingan sosial media yang sedang viral. Outputnya, kamu juga bisa membuat konsep copywriting kekinian dan diminati audiens.

Praktik Setiap Hari


Teori tanpa praktik bagaikan tong kosong nyaring bunyinya. Apalah arti puluhan sertifikat keahlian jika kamu tak tahu cara mengaplikasikannya. Tapi bagaimana cara praktik jika belum bekerja?

Santai saja, kamu bisa mulai membuat akun sosial media khusus untuk belajar. Misalnya kamu buat akun Instagram baru. Isilah dengan konten yang disesuaikan teori copywriting. Misal idenya dibuat kekinian, caption diberi CTA, gambar harus menarik, diberi hastag, dan lain sebagainya. Semakin sering kamu praktik, semakin mahir pula kemampuanmu. Akun sosial media yang sudah dikembangkan dengan teknik copywriting juga bisa menjadi portfolio saat kamu melamar kerja, lho.

Bagaimana, sudah siap terjun menjadi copywriter?
Latifah Kusuma
Challenger. Pribadi yang senang berpetualang, baik online maupun di real life. Lebih suka bekerja di lapangan. Bisa disapa melalui instagram dan twitter @latifahkusuma7

Related Posts

Posting Komentar