KBA Bugisan Klaten Desa Cantik Dekat Candi Plaosan

Posting Komentar

 

Candi Plaosan - Dok.pri

Candi Plaosan di Klaten, Jawa Tengah memang tidak se-terkenal Candi Prambanan. Namun jika dilihat dari bentuk dan keunikannya, Candi Plaosan memiliki ciri khas tersendiri. Letaknya juga tak jauh dengan Candi Prambanan, tepatnya di Jalan Candi Plaosan, Plaosan Lor, Bugisan, Prambanan, Klaten, Jawa Tengah. 


Candi Plaosan terdiri dari 2 bangunan utama yang disebut Plaosan Lor dan Plaosan Kidul. Plaosan Lor nampak lebih luas dan estetik dengan candi utama yang dikelilingi candi kecil-kecil, relief, dan patung. Di sekitarnya juga ada rumput hijau yang rapi serta batu-batu yang tertata abstrak. Sementara Plaosan Kidul tak terlalu luas, tapi juga menyuguhkan bangunan candi yang memesona.


Sayangnya ukuran candi dan area yang tak terlalu luas membuatnya kurang diminati oleh wisatawan. Namun hal ini tak membuat pemerintah daerah setempat pesimis. Pemerintah Desa Bugisan justru membuat terobosan baru, misalnya dengan menggelar Festival Candi Kembar. Ya, candi Plaosan Lor dan Plaosan Kidul memang sekilas mirip, letaknya pun berseberangan dibelah jalan kecil. Seperti kembar.


Festival Candi Kembar pertama kali digelar tahun 2016 saat berada di bawah kepemimpinan Kepala Desa Heru Nugroho. Berbagai atraksi seni dan budaya tampil megah di pelataran Candi Plaosan. Suasana makin meriah karena pelaku seni tampil sejak sore hingga malam hari. Sejak saat itulah Candi Plaosan lebih terkenal dan kunjungan meningkat.

Candi Plaosan - Dok.pri

Tak mau kehilangan momen, Kelompok Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) yang dikomandani Hastin Nuryani, istri Kepala Desa Bugisan mulai mengembangkan potensi. Akhirnya mereka menemukan makanan khas Desa Bugisan. Makanan ini berbahan dasar pepaya dan dijadikan berbagai macam camilan untuk oleh-oleh.


“Makanan tersebut kami olah menjadi aneka camilan. Antara lain nugget, manisan, permen, stick, dan puding. Kami buat seminggu sekali bersama anggota PKK yang lain,” terang Bu Hastin.


Selain produk makanan, ada juga produk craft. Desa Bugisan yang kini menjadi salah satu Kampung Berseri Astra atau KBA ini juga memproduksi alat kesehatan dari kayu, batik, ecoprint, jamu, dan kerajinan lainnya. Dengan begitu wisatawan tak hanya disuguhi wisata sejarah berupa candi, tapi juga hasil bumi dan kerajinan.


Uniknya, warga punya gagasan sendiri untuk menjadikan rumah sebagai homestay. Namun demikian saran kamar mandi, air bersih, dan kenyamanan tetap menjadi nomor satu. Warga bergotong royong memperbaiki fasilitas agar Kampung Berseri Astra Bugisan Klaten bisa menjadi kenangan terindah untuk pengunjung.


Jika ada pengunjung rombongan, mereka akan disuguhi dengan penampilan dari Paguyuban Seni Tradisional Pring Sedhapur. Kelompok seni yang dipimpin oleh Ki Sutiknohadi ini biasa menampilkan tari sambutan dan gamelan. Mereka juga menggunakan alat musik produksi sendiri yang berasal dari berbagai jenis bambu.

Dok: jatengprov.go.id

Sebagai informasi, gelar Kampung Berseri Astra (KBA) tidak diperoleh dengan tangan kosong. Sebelumnya pemerintah Desa Bugisan dan warga bergotong royong menciptakan lingkungan wisata yang aman, nyaman, dan bersih. Fokus utamanya yaitu pada pengelolaan sampah di area wisata.


KBA Bugisan Klaten punya Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPSR3). Ada 2.5 ton sampah dalam satu hari yang berasal dari 500 kepala keluarga di Desa Bugisan. Selanjutnya sampah dipilah dan didaur ulang khusus untuk sampah yg bisa dimanfaatkan.


Alhamdulillah, Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle ini berhasil menyumbang 2 juta rupiah per bulan untuk BUMDES setempat. 


“Di sini ada dua pemilahan. Sampah organik dibuat pupuk kompos dan yang non organik dibuat diolah lagi menjadi biji plastik untuk menaikkan harga jual,” kata Purwanto, ketua TPSR3.


Wajar kalau Desa Bugisan menang Kampung Berseri Astra atau KBA karena kerja keras semua pihak. 

Latifah Kusuma
Challenger. Pribadi yang senang berpetualang, baik online maupun di real life. Lebih suka bekerja di lapangan. Bisa disapa melalui instagram dan twitter @latifahkusuma7
Terbaru Lebih lama

Related Posts

Posting Komentar